Sabtu, 07 September 2019

Contoh laporan uji urin

UJI URIN

·         Tujuan :
1.      Mengetahui kandungan urin manusia.
2.      Mengetahui urin sample normal/tidak.

·         Dasar Teori :
Proses yang terjadi didalam ginjal adalah proses pembentukan urin. Proses pembentukan urin terdiri dari 3 tahap, yaitu filtrasi (proses penyaringan darah), reabsorbsi (proses penyerpan kembali zat-zat yag masih berguna), dan augmentasi (proses penambahan zat-zat pada urin sesungguhnya).

·         Alat dan Bahan :
1.      Sample urin
2.      Larutan biuret
3.      Fehling A & B
4.      Kertas indikator universal
5.      Tabung reaksi
6.      Pipet
7.      Pembakar spiritus
8.      Plat tetes
9.      Gelas beker

·         Cara kerja :
1.      Uji Protein :
a)      Siapkan plat tetes, lalu masukkan urine ke dalam plat tetes sedikit saja.
b)      Tambahkan beberapa tetes larutan biuret lalu biarkan beberapa saat.
c)      Amati perubahan warnanya, kemudian catatlah hasilnya.
2.      Uji Glukosa :
a)      Siapkan tabung reaksi, lalu masukka urin kedalam tabung rekasi.
b)      Tambahkan beberapa tetes fehling A&B kedalam tabung reaksi tersebut.
c)      Panaskan tabung reaksi dengan direbus didalam gelas beker yang telah dipanaskan dengan spiritus,
d)     Amatilah perubahan warna yan terjadi dan endapan yang terbentuk, kemudian catatlah hasilnya.
3.      pH urin.
a)      Siapkan plat tetes, dan isi sedikit dengan urin.
b)      Masukkan kertas indikator kedalam urin.
c)      Amatilah perubahan warna kertas indikator universal.
d)     Cocokanlah dengan standar pH, lalu catatlah hasilnya.

4. Uji Amilum :
a)      Masukkan urin kedalam tabung reaksi
b)        Tambahkan 5 tetes larutan lugol.
c)        Diamkan selama 5 menit
d)     Amati perubahan warna yang terjadi
e)      Catat hasilnya dalam tabel pengamatan

·         Data Pengamatan :
No.
Pengamatan
Keterangan
1.
Warna urin
Oranye kecoklatan
2.
Bau
Amoniak
3.
pH
6
4.
Kandugan glukosa
Abu-abu
5.
Kandunan amilum
Kuning
6.
Kandungan protein
Hijau toska


·         Pertanyaan :
1.      Sebutkan zat-zat yang terkandung dalam urin normal!
2.      Analisislah data kelompok kalian, normalkah urin sampel? Jelaskan!
3.      Jelaskan proses pembentuka urin!

Jawaban :
1.      a. Zat buangan nitrogen, misalnya urea, asam urat, kreatinin.
b. Benda keton
c. Asam hipurat
d. Toksin
e. Elektrolit meliputi natrium, klorin, kalium, amonium, sulfat, fosfat, kalsium, magnesium.
2. Normal, karena pada uji glukosa dan amilum hasilnya negatif sehingga urin sampel tidak terkena diabetes, dan pada uji protein negatif (-) karena urin yang diperiksa tidak ada endapan dan tidak terbentuknya cincin putih. Hal ini menunjukkan bahwa urin yang diperiksa tidak menyatakan adanya protein.
3.   Proses pembentukan urin terdiri atas 3 tahap, yaitu; Filtrasi, Reabsorpsi dan Augmentasi.Urin dibentuk di nefron, yaitu dengan menyaring darah dan kemudian mengambil kembali ke dalam darah bahan-bahan yang bermanfaat. Dengan demikian akan tersisa bahan tak berguna, yang nantinya akan keluar dari nefron dalam bentuk suatu larutan yang disebut urin.
Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang mengandung zat-zat sisa metabolisme yang dapat menjadi racun bagi tubuh. Filtrasi terjadi di glomerulus yang ada di badan malpighi. Hasil dari filtrasi di glomerulus, menuju kapsula bowman dan dihasilkan urin primer. Urin primer terdiri dari: air, gula, asam amino, garam/ion anorganik, urea
Reabsorpsi
Reabsorpsi terjadi di tubulus kontortus proksimal yang nantinya akan menghasilkan urin sekunder. Urin primer yang terkumpul di kapasula Bowman masuk ke dalam tubulus kontortus proksimal dan terjadi reabsorpsi. Pada proses ini terjadi proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh oleh dinding tubulus, lalu masuk ke pembuluh darah yang mengelilingi tubulus. Zat-zat yang diserap kembali oleh darah antara lain: glukosa, asam amino, dan ion-ion anorganik (Na+, Ka+, Ca2+, Cl-, HCO3-, HPO43-, SO43-) Hasil dari reabsorpsi urin primer adalah urin sekunder yang mengandung sisa limbah nitrogen dan urea. Urin sekunder masuk ke lengkung henle. Pada tahap ini terjadi osmosis air di lengkung henle desenden sehingga volume urin sekunder berkurang dan menjadi pekat. Ketika urin sekunder mencapai lengkung henle asenden, garam Na+ dipompa keluar dari tubulus, sehingga urin menjadi lebih pekat dan volume urin tetap.
Augmentasi
Dari lengkung henle asenden, urin sekunder akan masuk ke tubulus distal untuk masuk tahap augmentasi (pengumpulan zat-zat yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh). Zat sisa yang dikeluarkan oleh pembuluh kapiler adalah ion hidrogen (H+), ion kalium (K+), NH3 dan kreatinin. Pengeluaran ion H+ ini membantu menjaga pH yang tetap dalam darah. Selama melewati tubulus distal, urin banyak kehilangan air sehingga konsentrasi urin makin pekat. Selanjutnya urin memasuki pelvis renalis dan menuju ureter, kemudian dialirkan ke vesica urinaria, untuk ditampung sementara waktu. Pengeluaran urin diatur oelh otot-otot sfingter. Kandung kemih hanya mampu menampung kurang lebih 300 ml.

·         Kesimpulan :
1.      Urine yang ditetesi fehling A dan B lalu dididihkan mengalami perubahan warna menjadi abu-abu menunjukkan bahwa urine tersebut tidak mengandung glukosa.
2.      Urine yang dibaui menimbulkan bau pesing menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung amoniak.
3.      Urine yang ditetesi larutan biuret dan mengalami perubahan warna menjadi hijau toska menunjukkan bahwa urine tersebut tidak mengandung protein.
4. Urine yang ditetesi larutan AgNO3 menghasilkan endapan putih. Hal ini menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung khlor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar